- Mapag Sri yaitu acara syukuran dalam rangka menjelang Panen yang bertujuan agar hasil panen melimpah dan diberikan keselamatan oleh yang maha kuasa yang ditandai dengan acara Tanggapan Wayang Golek semalam suntuk.
- Wawar yaitu tolak bala setelah terjadinya gempa bumi/lini yang bertujuan diberikan keselamatan dan dijauhkan dari musibah yang lebih besar yang ditandai dengan berdo’a bersama disertai sesajen disetiap perempatan gang masing masing.
- Tundan yaitu gerakan estapet masyarakat untuk mengusir hama Tikus yang ditandai dengan membawa induk tikus dan pemukulan benda-benda secara estapet dari desa ke desa.
- Babarit yaitu acara nujuh bulanan (7 bulan masa kehamilan) yang bertujuan agar diberikan keselamatan, keberkahan baik ibu yang mengandung atau anak yang dikandung yang ditandai dengan acara ibu hamil dan suaminya dimandikan oleh keluarga disertai makanan yang digantungkan dikukumbung untuk diperebutkan/disedekahkan.
- Sedekah Bumi yaitu acara do’a bersama ketika akan mengawali penanaman padi yang bertujuan untuk mendapatkan keselamatan, keberkahan, dijauhkan dari hama dan mengharapkan hasil panen yang berlimpah ditandai do’a bersama dan sesajian.
- Jebong yaitu acara syukuran ketika hendak memanen padi ditandai do’a bersama dan sesajian.
b. Terbentuknya Desa Cikeusal
Desa Cikeusal diawali sejak jaman penjajahan Belanda sekitar tahun 1891, pada saat itu ada beberapa pelarian Etnis Cina dari Cirebon yang mengungsi dan menyelamatkan diri kekampung-kampung dan diantaranya ada yang singgah di kampung ini. Keluarga Buyut Maruyung atau Buyut Ilong yang pada saat itu sebagai penghuninya. Kampung itu dikelilingi aliran sungai Cisanggarung yang notebene merupakan jalur transportasi saat itu oleh para pedagang Bambu ataupun Kayu dari daerah Luragung dan sekitarnya untuk diperdagangkan ke daerah Waled, Ciledug, Losari dan sekitar wilayah aliran sungai.
Kebetulan dialiran sungai ini dibangun Dam untuk Irigasi guna penyaluran air untuk mengairi areal lahan Tebu milik Belanda yang memiliki pabrik Gula didaerah Sindanglaut dan Babakan. Para pedagang Bambu dan Kayu ketika melewati aliran sungai harus berhenti dikarenakan harus melewati Dam serta memang saatnya istirahat setelah perjalanan jauh, sehingga pada saat itu terjadilah rentetan Bambu dan kayu sepanjang aliran sungai Cisanggarung hingga panjangnya mencapai puluhan meter. Dari situlah orang-orang warga menyebut kampung tersebut “Bantarawi” (Bantar = Rentetan dan Awi = Bambu) hingga sekarang disebutlah Kampung Bantarawi.
Desa Cikeusal berdiri sejak tahun 1929. Nama Cikeusal berasal dari kata Ci = air, Keusal = Sepet/Kesed. Awalnya tokoh-tokoh masyarakat pada saat itu mengambil nama karena air atau cai yang terkandung didalam tanah terasa sepet atau keusal disebabkan mengandung zat kapur. Seiring pada tahun 1933 karena daerah tersebut belum ada yang memimpin maka diadakan pemilihan pemimpin atau Kuwu pertama. Saat itu diikuti oleh 4 (empat) calon Pemimpin atau Kuwu tapi tidak satupun yang terpilih.
Pada tahap kedua terpilihlah kuwu pertama Desa Cikeusal bernama Surya, tahun 1934 terjadi banjir besar sehingga seluruh desa Cikeusal termasuk Bantarawi terendam air dan Balai Desa pun menjadi korban keganasan banjir tersebut. Maka atas inisiatif bersama dan dengan perhitungan kesepuhan-kesepuhan diputuskan Balai Desa dipindahkan ke Kampung Bantarawi untuk memudahkan pelayanan dan aktivitas pemerintahan.
Hingga pada tahun 1981 terjadilah pemekaran Desa Cikeusal menjadi 4 (empat) desa atas Keputusan Mendagri yaitu : Kampung Bantarawi menjadi Desa Cikeusal, Kampung Cikeusal menjadi Desa Sukajaya, Kampung Manis menjadi Desa Mulyajaya dan Kampung Wage menjadi Desa Mekarjaya, saat itu 4 Desa tersebut masuk dalam wilayah kecamatan Luragung. Tahun 2001 terjadi pemekaran Kecamatan Luragung dan Kecamatan Cimahi dan dari ke 4 Desa itu masuk dalam wilayah Kecamatan Cimahi sampai sekarang.
Bagus pak artikelnya
BalasHapusJadi pengen pulang kampung
BalasHapusJadi pengen pulang kampung
BalasHapuspa abas na ge ges maot
BalasHapusKenal ka pa haji teu
BalasHapusKangen.. kenangan yg ada disini.. saat masih kevil
BalasHapusminta izin buat video conten video tentang "SEJARAH DESA CIKEUSAL" Terimakasih.
BalasHapus